Selasa, 07 Oktober 2014

DENGERIN DONK, TROY!



BY : ADE KUMALASARI
sinopnya nih hehe..
Mana ada cowok yang "berani" pedekate ke Lintang? Sudah pintar, ketua OSIS pula. Meskipun pengin banget punya pacar, Lintang menolak ketika Dinda mencalonkan Troy - sang komandan peleton inti di sekolah. Memang sih Troy seganteng dewa-dewa Yunani. Tapi keras kepalanya itu loh yang nggak nguatin. Apalagi dia selalu mengacau di setiap rapat OSIS. "Nama lengkap Troy mestinya Troyble Maker deh!" kata Lintang kesal.

Lintang tambah kesal ketika Troy tidak mendengarkan nasihatnya dan tetap ngotot mengadakan lomba peleton inti pada peringatan lustrum sekolah. Akhir-akhir ini kan lomba semacam itu sering banget memicu tawuran antar-sekolah. Selalu ada saja yang jadi korban. Pantas dong Lintang khawatir.

"Aku jamin semua akan baik-baik saja, Lin," janji Troy.
Iya kalau itu benar, kalau ada kejadian apa-apa, siapa yang disalahkan?
Iih, kenapa si Troy nggak pernah mau dengar?
 
the second sad ending teenlit novel i read after 3600 detik.

"kenapa cinta harus mati & pupus sebelum memulainya? sebelum mekar menjadi bunga yang indah?"

but, aku tetep suka sama novel ini. rasanya is real. nyata banget. ya walaupun sad ending n aku paling nggak suka sad ending,  tapi puas banget. tanpa sadar aku nangis baca endingnya. ohhhh mengharukan!!!!

maybe karena aku seperti Lintang, until now never getting my first love. bukan karena orang yang kita sayangi mati sebelum kita memilikinya. ogah donk kayak gitu. hehehe....

But over all, I love this story!
mungkin karena jenuh dengan novel happy ending dengan ending kurang puas.


I gett from this novel :
 cinta itu nggak akan lari, tapi dia akan datang dengan sendirinya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar