Jumat, 17 Januari 2014

KERAJAAN MEDANG KAMULAN

Sebenernya aku baru aja denger ada sebuah kerajaan yang namanya Medang Kamulan, tapi ya ini dia, sedikit cerita singkat tentang kerajaan Medang Kamulan.


I.           LETAK KERAJAAN MEDANG KAMULAN

Kerajaan Medang Kamulan terletak di Watu Galuh, muara Sungai Brantas Jawa Timur.

Merupakan kelanjutan dari Dinasti Sanjaya yang memindahkan pusat kerajaannya dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.


II.          AGAMA YANG DANUT
1.   Budha
Berdasarkan data yang berbunyi  Mpu Sindok memperhatikan usaha pengubahan kitab budha mahayana menjadi kitab sang hyang kamahayanikan .


2.   Hindu
Pada saat itu Mpu Sindhok menganut agama hindu, namun sangat bertoleransi dengan penganut agama budha.


3.   Kejawen

4.   Animisme

III.         SISTEM PEMERINTAHAN
1.   Masa Mpu Sindhok (929M – 949M)

Mpu Sindhok merupakan pendiri kerajaan Medang Kamulan dan juga merupakan pendiri Dinasti Isyana. Mpu Sindok bergelar Sri Maharaja Raka I Hono Sri Isana Wikrama Darmatunggadewa.

Kebijakan – kebijakan selama Mpu Sindok menjadi raja :
a.    Membangun bendungan / tanggul
b.    Melarang rakyat menangkap ikan pada siang hari untuk menjaga sumberdaya alam.
c.    Mpu Sindhok memperhatikan usaha pengubahan kitab budha Mahayana menjadi kitab sang hyang kamahayanika.

Wilayah kekuasaan kerajaan Medang Kamulan pada masa Mpu Sindhok :
a.    Daerah Nganjuk sebelah barat
b.    Daerah pasuruan sebelah timur
c.    Daerah Surabaya sebelah utara
d.   Daerah Malang sebelah selatan


2.   Darmawangsa Teguh (990M – 1016M)

Menjadi raja karena merupakan cucu Mpu Sindok. Memiliki tekat untukmemperluas daerah perdaganganyang dikuasai oleh Sriwijaya.

Kebijakan selama memimpin :
-          Meningkatkan kesejahteraan dengan meningkatkan pertanian dan perdagangan.


3.   Airlangga / Erlangga (1019M – 1042)


Airlangga merupakan anak dari saudari Darmawangsa (Mahendradatta) dan Raja Udayana. Airlangga dapat memulihkan kerajaan Medang Kamulan setelah menaklukan raja – raja terdahulu yaitu Bisaprabhawa, Wijayawawarman, Adhamapanuda, dan Wuwari.

Kebijakan yang dilakukan Airlangga ketika naik tahta :
-          Memperbaiki pelabuhan Hujung Galung yang letaknya di Kali Brantas.
-          Membangun Waduk Waringin Sapta guna mencegah banjir
-          Membangun jalan antara pesisir dengan pusat kerajaan.

Pada masa Airlangga ini Medang Kamulan mencapai puncak kejayaanya.

4.   Runtuhnya Kerajaan Medang kamulan

Setelah Airlangga turun tahta, Airlangga menyerahkan tahtanya kepada putrinya, Sangrama Wijaya Tunggadewi, namun putrinya lebih memilih menjadi seorang pertapa. Akhirnya Airlangga membrikan tahtanya kepada 2 orang anaknya dari seorang selirnya.

Untuk menghindari peperangan, kerajaan Medang Kamulan dibagi menjadi 2 oleh Mpu Bharada, yaitu menjadi kerajaaan :

-          Jenggala
Dengan ibu kota kahuripan dan wilayahnya sekitar Surabaya. Rajanya adalah Garasakan (Jayengrana)

-          Panjalu / Kediri
Dengan ibukota di Daha dan wilayahnya sekitar Kediri dan Madiun. Rajanya adalah Samarawijaya (Jayawarsa)


IV.        KEHIDUPAN EKONOMI
1.   Mpu Sindhok
          Memerintah dengan bijaksana dan bisa dilihat dari usaha yang dilakukan yaitu membangun bendungan yang berfungsi untuk irigasi dan tempat memelihara ikan.

Mendirikan pusat kerajan di tepi Sungai Brantas agar menjadi pusat perdagangan di Jawa.

2.   Darmawangsa
Yaitu dengan meningkatkan perdagangan dan pertanian rakyat.
Pada masa Darmawangsa, kerajaan Medang Kamulan telah menjadi pusat aktifitas pelayaran perdagangan di Indonesia timur. Barang daganganya adalah porselen, beras, daging dan kayu.

3.   Airlangga
Dengan memperbaiki pelabuhan Hujung Galuh di muara Sungai Brantas dengan member tanggul –tanggul untuk mencegah banjir.


V.         KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA
-         Mpu Sindok mengizinkan penyusun kitab Snghyang Kamahayamikan (kitab suci agama budha).

-     Pada masa pemerintahan Airlangga terciptanya karya sastra Arjunawiwaha yang dikarang oleh Mpu Kanwa. Ceritanya diambil dari karya sastra Ramayana dan Mahabarata yang ditulis ulang dan dipaduka dengan budaya Jawa.

-          Struktur social dibedakan berdasarkan pembagian kasta.

-          Masyarakat hidup damai walau dengan perbedaan agama.

-   Pada umumnya mata pencaharian rakyatnya adalah petani, peternak dan pedagang.


VI.        PENINGGALAN SEJARAH
1.   Prasasti Tangeran (933m)

Ditemukan di Desa Tangeran (daerah Jombang). Menceritakan bahwa Mpu Sindok memerintah di bantu permaisurinya yang bernama Sri Wardani.

2.   Prasasti Bangil
Menceritakan bahwa Mpu Sindok memerintahkan membangun candi untuk tempat peristirahatan mertuanya yang bernama Rakyan Bawang.

3.   Prasasti Lor (939M)

Ditemukan di Lor, dekat Nganjuk. Menceritakan bahwa Mpu Sindok memerintahkan untuk membangun candi Jayamrata dan Jayamstambho (tugu kemenangan) di desa Anyok Lodang.

4.   Prasati Calcuta
Menceritakan peristiwa hancurnya istana milik Dharmawangsa dan juga memuat silsilah raja – raja Medang Kamulan.


VII.       HASIL / KELEBIHAN UNTUK INDONESIA

1.   Kitab Arjunawiwaha karya Mpu Kanwa

2.   Prasasti Bangil

3.   Prasasti Calcuta

4.   Prasasti Lor

5.   Prasasti Tangeran.


semoga bermanfaat :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar